Laman

Thursday, January 31, 2008

Mahasiswa Mengamuk

MEMECAHI KACA KAMPUS SENDIRI
Karena Tak Terima Rekan Mereka Terkena Drop Out

Itulah kenyataan yang tengah terjadi di sekitar kita, yang bisa kita saksikan melalui seorang pewarta yang sedang menuturkan kalimat hangat yang berisi informasi pada sebuah acara berita di televisi itu. Berita tentang meninggalnya mantan presiden Soeharto yang silih berganti menghiasi layar selebar 14 inch di kosku itu tiba-tiba berlanjut dengan drama sadis yang dilakukan oleh beberapa orang mahasiswa bertopeng yang masing-masing membawa sebatang kayu besar dan beberapa buah batu di tangan. Muka mereka diselimuti kain penutup mulut dan hidung, bukan untuk demo membisu diam dan mogok makan, tapi sekadar menutupi raut wajah innocent mereka agar terhindar dari terungkapnya jati diri mereka sesungguhnya.

Berang karena keputusan Rektor Universitas Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Nommensen Medan yang menskorsing dan men-drop-out 16 mahasiswa yang melakukan pelanggaran tentang mahasiswa senior yang tidak boleh ikut serta dalam acara ospek itu, lantas mahasiswa bertopeng tadi menjadikan kaca-kaca di lingkungan kampusnya dan papan-papan pengumuman sebagai sansak pelampiasan emosi dan kesal yang memuncak menjebol nalar dan logika jernih itu.

Sungguh sebuah perbuatan konyol bin lucu penuh humor dadakan yang tersaji manakala melihat mahasiswanya menghancurkan sendiri fasilitas kampus yang seharusnya mereka nikmati untuk mendapatkan secercah harapan masa depan lewat ilmu yang mereka dapatkan di kampus itu.

Bahkan sang dosen yang merupakan wakil orang tua dan pendidik mereka di kampus itu pun tak luput dari sasaran. Nyaris saja bogem mentah dan luncuran sabetan kayu itu mendarat ke wajah sang bapak dosen yang sedang mencoba menenangkan dan meredam gemuruh emosi mereka. Sungguh keterlaluan...

Apa toh yang sebenarnya terlintas di pikiran mereka itu? Beginilah kalau rasa marah merajalela dan bersinggasana di dalam jiwa yang telah terbakar api emosi itu. Emosi memang kadang melenakan akal sehat... Karena musuh paling nyata manusia adalah dirinya sendiri. Bagaimana menahan nafsu emosi dan amarah agar tidak menyebabkan kehancuran dan bisa berfikir lebih tenang...

Berarti sudah saatnya menambah 4 tipe mahasiswa itu dengan satu jenis lagi yaitu tipe mahasiswa anarkis, hehe... Tapi jangan tunjuk hidung saya!! Saya mantan mahasiswa baik-baik.

Monday, January 28, 2008

Sate Ayam Ponorogo

CINDERA MULUT SPESIAL DARI DONNY



Sebuah cinderamulut datang dari seorang sahabat yang memiliki nama julukan Donny itu. Sebuah besek, wadah berbentuk segi empat yang terbuat dari anyaman bambu, terbungkus kresek tas plastik merah jumbo yang didalamnya berisi berpuluh-puluh tusuk sate ayam dan sebongkah sambal sate yang masih padat tiba-tiba berpindah tangan di depan swalayan sakinah dekat kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pada senin malam itu.

Dan secarik kalimat basa-basi pun terlontar hangat dari bibir ini, dan dibalas dengan suara lirih yang menandakan bahwa rasa ikhlas itu telah muncul di benak kedua orang tersebut. Serta disusul deretan huruf-huruf pujian yang melayang pada layar selebar 320x240 piksel dengan 256ribu warna pada sebuah fasilitas chat mobile pun terkirim dengan sukses.

Hmm, sebuah pemaksaan yang menghasilkan sebuah hasil sempurna hehe. Si Donny a.k.a Dion ini sedang mudik ke kampung halamannya di Ponorogo dalam rangka bulan madu, entah seperti itulah jawaban yang saya terima saat deal itu tercipta. Nah, berhubung pernah baca ulasan Donny tentang keunggulan dari sate Ponorogo dari sate-sate daerah lainnya di blognya, saya jadi tergerak untuk mencoba mencicipinya dan membuktikannya. Sekalian penghematan juga tentunya, selain tak perlu mengeluarkan sepeser uang untuk transportasi guna bertandang ke markas tukang satenya serta menebus segala jerih payah sang penjual dalam usahanya menyajikan makanan tersebut hehe.

Posting tentang kehebatan sate ponorogo sudah pernah diulas oleh sang empunya cinderamulut, Donny, serta seorang jurnalis kuliner yang bertubuh subur dan pernah memenangi sebuah ajang adu kuliner via goresan tulisan di layar virtual itu, Manda La Mendol, serta keluarga Rustamaji. Silahkan baca sendiri bagaimana detil tentang sate ponorogo ini.

Dan satu kata terucap dari saya untuk kita semua. Mari kita bersama-sama melestarikan kekayaan kuliner bangsa ini...! Menghargai aneka jenis masakan nusantara warisan bumi pertiwi ini tentunya harus lebih digiatkan kembali ketimbang membuang uang berlebihan lewat aneka sajian cepat franchise milik luar negeri yang keuntungannya digunakan untuk menghancurkan muka dunia lewat bom dan peluru itu.

Saturday, January 26, 2008

Soeharto Meninggal Dunia

SANG JENDERAL BESAR ITU TUTUP USIA


Berita duka tersiar dari lantai 5 Rumah Sakit RSPP Pertamina Jakarta tentang wafatnya Bapak Pembangunan yang selama kurang lebih 32 tahun berkuasa menjabat sebagai Presiden RI selama 7 periode berturut-turut.... Putra asli Kemusuk Yogyakarta yang lahir pada 8 Juni 1921 itu telah berpulang ke Rahmatullah pada usia 87 tahun setelah berjuang keras melawan kompleksnya penyakit yang mendera tubuh renta tak berdaya itu. Kegagalan multiorgan hingga mengantarnya hidup dengan bantuan alat medis yang terpasang di tubuh untuk menyangga kehidupannya selama kurang lebih 3 minggu terakhir tak mampu menyelamatkan terpisahnya jiwa dari raga. Suratan takdir yang telah ditulis sejak ruh tertiup ke jasad semenjak masih berada di perut bunda mengatakan bahwa IT'S OVER, SOEHARTO DEAD, PASS AWAY AND REST IN PEACE pada hari ini, Minggu 27 Januari 2008. Soeharto telah tiada. Pemimpin bangsa itu telah tidur tenang di alam sana...

Pukul 13.10 WIB, salah satu pemimpin legendaris bangsa yang bergelar 'The Smiling General' ini meninggal dunia. Innalillahi wa inna ilaihi roji’un. Pria bernama lengkap Haji Muhammad Soeharto ini merupakan presiden kedua yang memimpin bangsa besar Indonesia ini telah kembali kepada Sang Pemilik Kehidupan. Mudah-mudahan Allah SWT mengampuni segala kesalahan yang telah beliau perbuat selama hidupnya dan memberikan tempat yang layak disisi-Nya... Amin...

Bagaimanapun beliau adalah seorang bapak bangsa ini. Seorang yang pernah menjadi bapak dan mengurusi anaknya yang bernama Indonesia... Indonesia sebagai seorang anak yang berbakti sudah seharusnya menghormati dan mendoakan bapaknya yang telah tiada.. Urusan kesalahan sang bapak yang pernah diperbuat sudah pasti Sang Maha Segala yang juga Sang Maha Adil itu akan menjadi hakim sesungguhnya kelak di hari penghitungan amal... Semua kejujuran akan terkuak dan terbuka lebar disana kelak. Marilah kita jauhkan diri dari yang namanya fitnah. Kalau tidak punya cukup bukti yang kuat, janganlah sok ikut-ikutan berteriak lantang, karena itu adalah jalan menuju sebuah fitnah. Karena bagaimanapun juga fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan.

Tragedi Payudara Dewi Persik

SALAH SIAPA, SIAPA SALAH ?

Berita basi tentang tragedi yang menimpa seorang biduanita penyanyi dangdut tersohor di jagad infotenmen Indonesia, si ratu goyang gergaji Dewi Persik. Barang tersembunyinya berhasil dijamah tangan jahil seorang yang memiliki kenekatan luar biasa. Padahal saat sedang wawancara di TV lho, kok ya nekat amat tu orang.... Walhasil si lelaki berwajah tembok itupun harus merelakan dirinya kena tonjok dari mantan istri Syaiful Jamil dalam keadaan tersorot banyak kamera, dan sampai di zoom dan nongollah wajah ingusannya pada beragam acara infotainment yang muncul bertubi-tubi di layar kaca hehehe...

Nah, mustahil jika ada asap tapi tidak ada api... Siapa yang menyulut apinya hayo?! Lha wong barang rahasia yang seharusnya disembunyikan kok malah dibuka-buka dengan seenaknya, ditontonkan dengan gratis untuk konsumsi publik... Kalau boleh adil ya dua-duanya salah, pihak pelaku dan korban sama-sama menanggung kesalahan...

Seperti yang diutarakan berkali-kali oleh bang Napi lewat acara berita kriminal di salah satu televisi swasta itu, "Kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya, tapi juga karena adanya kesempatan. Waspadalah! Waspadalah! Waspadalah!". Pelaku punya niat, dan si korban memberikan kesempatan..... Dua pihak yang sama-sama harus menanggung konsekuensinya... Si pelaku menjadi pesakitan, dan si korban mendapatkan perlakuan yang tak semestinya ia terima jika saja ia menihilkan yang namanya kesempatan itu....

Dalam setiap peristiwa pasti mengandung hikmah dibaliknya... Pintar-pintarlah mengambil hikmahnya dan buang jauh contoh-contoh buruk yang hadir pada peristiwa itu... Buat kaum hawa, selektiflah kalian dalam memilih kain penutup aurat kalian.. Jangan pancing naluri pria untuk meningkatkan kadar libido yang mengalir dalam setiap laju darah mereka.. Jangan berdalih atas nama seni dan segala tetek bengeknya... Bukankah pepatah sudah berkali-kali berteriak dalam telinga budeg kita ini... Lebih baik mencegah daripada mengobati.... Dan juga untuk kaum berpenis, jagalah pandangan mata kalian... Dari mata jatuh ke hati... Semua yang diterima indera penglihat akan disampaikan ke hati untuk kemudian di proses ke sebuah ruang gelap yang bernama otak, dan menjadi sebuah tanggapan atas rangsang tersebut.

Hmmm... Kapan ya ada berita semacam ini terhadap artis Indonesia yang identik dengan payudara, seperti Julia Perez, Taffana Dewi, Sarah Azhari, dll

Tuesday, January 22, 2008

Pemimpin Bangsa

Keprihatinan terus-menerus menjadi berita hangat di negeri yang (katanya) memiliki alam yang indah, subur, kaya dan gemah ripah loh jinawi ini. Masyarakatnya (mungkin) terlalu ramah dan sabar sehingga bermacam masalah yang muncul ke permukaan hanya ditanggapi dengan cukup dingin, sedingin air beku yang bertumpuk-tumpuk di ujung bumi sana, oleh para pemimpi(n)nya hehehehe... Mulai harga sembako yang melonjak (sangat) drastis hingga melangit menembus langit ke tujuh, sampai masalah sosial yang tak kunjung menemukan titik pemberhentiannya silih berganti mendera bangsa yang sedang berkembang ini.

Negara ini perlu seorang pemimpi(n) yang benar-benar mampu mengawal bangsa ini ke arah yang lebih cerah... Bukan pemimpin yang hanya mementingkan kepentingan individu dan golongan semata.... Paling tidak seorang pemimpin harus mempunyai dan mewarisi empat sifat dasar ini, seperti yang dimiliki oleh Rasulullah, Nabi Muhammad SAW. Shiddiq, berarti seorang pemimpin sebagai teladan orang yang dipimpinnya harus meresapi sifat jujur dalam dirinya, entah itu dalam perbuatan maupun untaian kata-kata yang terucap dari lidah mulutnya. Amanah, yakni seorang pemimpin harus mampu menjaga sesuatu yang dititipkan kepadanya, dapat dipercaya. Tabligh, menyerukan kepada kebenaran dan menjauhkan diri dari kebathilan. Dan Fatonah, yang artinya pintar dan cerdas sehingga mampu memposisikan diri.... Dan sebenarnya saat dilahirkan pun kita pun sudah diberikan fitrah berupa bakat untuk menjadi seorang pemimpin... Ya minimal menjadi pemimpin yang baik untuk dirinya sendiri...

Banyak pihak pun merasa tergerak hatinya untuk membangun bangsa ini dengan melihat keterpurukan yang telah terjadi di berbagai sektor kehidupan.... Entah kita tak bisa menebak apa motif dan tujuan sebenarnya, dalam hati orang siapa yang tahu...... Contoh terakhir adalah si 'Doel' Rano Karno yang mencalonkan diri menjadi orang nomer dua di Tangerang. Berbekal kepopularitasannya ia pun maju untuk mengabdikan dirinya menjadi hamba masyarakat, sebagai pelayan rakyat. Merubah slogan dari anak sekolahan menjadi si Doel sang pemimpin. Ia pun rela menanggalkan perannya di episod layar kaca untuk mengambil peran lain di layar kehidupan nyata. Semoga si Karno yang satu ini bisa mewarisi wibawa pak Karno sang bapak bangsa ini hehehehe... Asal jangan hanya berbekal kepopuleran saja sehingga mendongkrak jumlah pemilih untuk mencoblos mukanya di kertas suara.... Dan bentar lagi si mas jago taekwondo dan mantan atlit nasional, Dede Yusuf, juga bakal mencalonkan diri untuk menjadi orang kedua di Jawa Barat nih..... Kita tunggu saja aksinya...

Pemberitaan di berbagai media pun mengulas kembali seorang pemimpin bangsa yang telah gak patheken lagi untuk menjadi orang nomer satu di negeri ini, Presiden. Si eyang kakung yang sudah tua renta dan memiliki gaya lambaian tangan yang khas dalam menyapa wartawan dan rakyatnya itu kini hampir tiga minggu sedang menghadapi keadaan antara hidup dan mati di RSPP Pertamina itu. Sebagian orang memuja dia setinggi langit bak seorang pahlawan yang tuntas balik dari medan perang berlumur darah demi membela tanah airnya. Namun tak sedikit pula yang mencerca dan mencela seraya mencaci maki dengan aneka sumpah serapah bak seorang penjahat dan maling uang rakyat yang terenggut timah panas aparat.

Semua orang itu seperti sebuah uang koin yang pasti memiliki dua sisi.. Sisi positif dan negatif.... Dua orang pemimpin bangsa kita terdahulu pun punya kedua sisi tersebut.... Mungkin cuma berbeda dari segi timbangannya saja.... Tapi yang jelas pak Karno adalah perjuang sejati demi tegaknya harga diri Indonesia dengan menanggalkan tujuan perut saja... Tapi pak Harto adalah pejuang sejati demi tegaknya perut-perut Indonesia dengan menanggalkan harga diri.... Sebuah hal yang sangat bertolak belakang....... Tapi dari sejarah itu seharusnya kita bisa memetik hikmah yang ada. Mana yang pantas ditiru dan mana yang harus dijauhi. Bukankah setiap kejadian pasti mengandung hikmah didalamnya....

Hanya untaian harapan dan doa yang ingin saya panjatkan dengan tulus ikhlas kepada-Nya agar bangsa ini tetap mendapat rahmat, hidayah dan lindungan-Nya untuk terus melangkah memperbaiki semua yang sedang sekarat agar lekas sembuh dan mampu berlari mengejar ketertinggalan yang ada....... Amin........

Saturday, January 19, 2008

Tahu Tempe Riwayatmu Kini

Melangitnya harga kedelai dari Rp4000 hingga hampir menyentuh angka Rp8000 membuat meroketnya pula harga tahu tempe yang juga diiringi dengan semakin langkanya keberadaan tempe dan tahu di masyarakat...Kalaupun masih ada itupun sudah susut ukurannya,...

Menyedihkan memang. Tempe yang bisa diperoleh masyarakat kita dengan harga murah meriah ini merupakan salah satu sumber protein nabati yang kandungan asam aminonya mendekati daging. Masyarakat kita yang sebagian besar masih hidup di ambang garis kemiskinan kebanyakan mengandalkan konsumsi protein dari tahu dan tempe ini. Sementara mereka yang hidup mewah bisa mendapatkan dengan mudah dari daging-dagingan, telur atau susu yang untuk masyarakat kelas bawah sulit untuk menjangkaunya. Untuk hidup sehari-hari saja masih serba kekurangan.

Sungguh ironis jika akhirnya tempe dan tahu perlahan-lahan menghilang, bagaimana nasib kaum bawah nantinya? Rakyat miskin tentu sebagian besar mengandalkan konsumsi protein dari komoditas olahan dari kedelai ini yang notabene selain murah juga bergizi.

Tempe dan tahu yang konon katanya makanan asli masyarakat pribumi di negeri ini ternyata tidak hanya ada di Indonesia saja, di mancanegara tempe pun sudah menyebar. Lihat saja disini.

Namun yang harus kita percayai kini adalah hak paten tempe sudah milik Jepang dan hak paten tahu sudah menjadi milik Thailand. Bahkan tahu tempe produksi Indonesia pun tidak seratus persen asli bikinan Indonesia. Bahan-bahannya masih harus mengimpor dari Amerika sono....

Hey, mana Indonesia yang katanya negara agraris dan pernah swasembada pangan itu yang konon orang bilang bahwa tanah kita ini tanah surga dimana tongkat kayu dan batu bisa menjadi tanaman... Buat apa ada IPB ehehehe yang meluluskan ribuan insinyur-insinyur pertanian itu... Hehehehe...

Tapi untunglah harga tempe penyet di warnyet langganan saya masih tetep hehehe... Tetep masih murah dan enak.... Alhamdulillah.....

Wednesday, January 16, 2008

Doni Tata on MotoGP 2008

THE NEXT INDONESIAN RISING STAR


Salah satu lagi aset nasional berupa seorang pemuda brilian lahir di Indonesia. Doni Tata Pradita yang lebih dikenal sebagai seorang pembalap muda jenius ini mampu menjejakkan kakinya di elit persaingan balap motor terpopuler di dunia. Yup! Si anak muda dari Sleman, Yogyakarta ini adalah pembalap Indonesia pertama yang menggoreskan coretan pertama dalam lembar sejarah MotoGP. Ia akan mengikuti seluruh seri balap di kelas 250cc. Doni Tata akan berjuang di bawah bendera Yamaha Pertama Indonesia Racing Team (YPIRT).

Untuk musim 2008 ini pemuda kelahiran tanggal 21 Januari 1991 ini akan mengendarai tunggangannya berupa motor balap dengan mesin Yamaha TZ250 yang dikembangkan tim profesional dari Eropa yang dipimpin oleh Jaoquin "Kino" Contreras. Sebenarnya ini bukan untuk pertama kali Doni Tata bersaing di kerasnya pacuan kuda besi handal dari pabrikan terkenal di dunia. Sebelumnya ia sudah pernah melakoni 3 kali balapan MotoGP di Sirkuit Sepang berturut-turut pada kurun waktu tiga tahun terakhir ini. Dua kali di kelas 125cc dan sekali di kelas 250cc melalui fasilitas wild card.. Dua kali finis dan sekali gagal di musim kemarin... Hehe...

Seluruh rakyat Indonesia harusnya bangga bahwa di negeri ini muncul seorang bintang baru seperti Doni Tata Pradita ini... Yah paling tidak tahun ini untuk masa pembelajaran, tahun 2009 dan 2010 adalah saatnya meraih prestasi... Ibaratnya musim ini adalah masa tanamnya, dan di dua tahun berikutnya adalah saat menuai hasil panennya.... Karena konon katanya pihak Yamaha Indonesia akan men-support Doni Tata hingga musim 2010... hehehe... Mari sama-sama berdoa untuk kesuksesan Doni Tata di ajang MotoGP 250cc dan demi kejayaan nama Indonesia.... Merdeka!

Semoga saja Doni Tata Pradita yang sekarang masih berusia 17 tahun kelak bisa menggantikan Valentino Rossi atau Casey Stoner di arena MotoGP??? Mimpi nggak?? Sudah saatnya MotoGP mengalami regenerasi kembali....

Saatnya Doni Tata Pradita jadi juara musim ini... Hahahahaha... Impian yang muluk-muluk boleh juga dong...!

Eh, tapi jangan sampai niru kebiasaan "pembalap" di Indonesia yang suka:

- menyerobot lampu lalu lintas di perempatan, atau nyelonong padahal lampu lalu lintas belum menunjukkan warna hijau (nyali balapnya gede nih, tapi kalau di MotoGP bisa kena jumping start!)

- tidak menggunakan helm, atau terkadang pakai helm yang ga jelas fungsinya (kecelakaan di MotoGP langsung tewas ni...!)

- sering kena tilang karena pelanggaran yang sepele (bisa diskors ga boleh ikut MotoGP dong?)

- menggunakan lampu belakang motor dengan warna putih yang menyilaukan mata pengendara di belakang, atau sering tidak memfungsikan lampu sein saat akan berbelok (katanya ada lomba balap MotoGP yang dilakukan di malam hari lho...!)

- berkendara dengan kelebihan muatan yang diijinkan (performa motor ga bisa maksimal dong di MotoGP kalo kek gini!)

- berkendara sambil bermain-main handphone di jalan raya, menegangkan! (wah ini apalagi....! mau balapan apa pacaran? hahahaha)

- tidak pernah memeriksa kondisi kendaraan sebelum dipakai (kalau ban bocor bingung dong... ga ada tukang tambal di tepi jalan... hahahaha)