Setelah Batik, Rendang, Sate, Tempe, Wayang kulit, Angklung, Baju Dayak dll 'diembat' sama Malaysia, Pulau Sipadan Ligitan pun setali tiga uang, bernasib serupa. Tak ketinggalan Ambalat 'pulau berminyak' itu juga ingin dirampok sama negara tetangga kita, Malaysia. Para pekerja TKI TKW pencari devisa negeri ini pun disiksa seenaknya dianggap tak lebih hanya sebagai budak Indon. Dan jangan dilupakan juga wasit karate yang digebuki beramai-ramai oleh oknum Malaysia beberapa bulan kemarin. Sepertinya saudara muda kita ini sudah semakin seenak udelnya sendiri. Dan yang terakhir, lagu rakyat kita Rasa Sayange dipakai sebagai lagu untuk promosi pariwisata Malaysia... Waahhh... Malang benar nasib kita ini!
Daripada saling ejek dan hina, alangkah lebih baiknya kita saling introspeksi dulu... Melihat kekurangan yang ada pada diri sendiri.... Sudahkah kita memperhatikan dan menghargai budaya kita sendiri... Janganlah mengedepankan emosi dan ego... Terutama buat generasi muda yang sekarang ini.... Masih ingatkah mereka dengan tari-tarian, nyanyi-nyayian, makanan-makanan tradisional negeri ini... Atau bahkan hanya tarian dugem dan striptease, lalu lagu-lagu barat dan makanan siap saji ala barat yang selalu terlintas dalam otak bawah sadar mereka semua itu.... Sudahkah kita perduli dengan budaya yang dimiliki bumi ibu pertiwi ini..?
Peristiwa ini adalah peringatan dan pelajaran yang berharga buat kita semuanya tuk kembali instrospeksi diri kita masing-masing... Mari kembali memakmurkan kebudayaan nusantara tercinta ini... Jangan sampai kejadian semacam ini menjadi kenyataan, orang jawa akan kehilangan bahasa jawa, atau orang daerah yang terlupa akan identitas daerahnya karena telah bermigrasi ke Jakarta, kemudian mengikrarkan dirinya sebagai orang ibukota dengan segala macam tingkah polahnya...
Satu pesan lagi, mari tingkatkan kecintaan kita terhadap budaya dalam negeri... Kecintaan akan menumbuhkan kelestariannya ke sepanjang zaman kehidupan ini.... Tak akan punah sejuta budaya negeri ini jika kita terus-menerus melestarikannya dari generasi ke generasi... Dan tak akan ada negara lain yang berani mencuri kebudayaan kita tuk kemudian memaksakannya menjadi kebudayaan negara lain tersebut...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment