Laman

Friday, October 10, 2008

Mereka Yang Tidak Mudik Lebaran

KARENA TUNTUTAN PEKERJAAN
Memaksa Mereka untuk Tetap Bekerja


Hari raya Idul Fitri memang membuat banyak orang larut dalam kebahagiaan dan gegap gempita lebaran. Idul Fitri ini merupakan acara puncak selepas menunaikan ibadah puasa wajib di bulan Ramadhan dengan menahan segala hawa nafsu dan godaan duniawi. Ibaratnya mereka seperti telah terlahir kembali menjadi seperti seorang bayi yang masih bersih dari segala noda dan dosa.

Nah, momen liburan lebaran pada hari raya Idul Fitri ini memberikan dorongan bagi sebagian besar dari mereka untuk mudik lebaran. Bahkan tak sedikit dari mereka yang memaksakan diri untuk berbondong-bondong mengikuti hajatan nasional ini, mudik bersama hiruk pikuk jutaan manusia lainnya yang juga sedang mudik ke kampung halaman.

Namun, ternyata masih ada juga orang yang harus merelakan diri untuk tidak ikut serta mudik dalam kemeriahan hari raya umat muslim ini. Tuntutan profesi pekerjaan yang diemban memaksa mereka untuk absen pulang menemui sanak saudara dan handai taulan di kampung halaman.


Sebut saja pak polisi yang harus mengatur jalan yang penuh sesak dengan kendaraan para pemudik agar tidak macet dan tetap dalam kondisi yang lancar dan teratur. Mereka rela tidak pulang kampung karena harus mengatur kelancaran akses jalan yang dilewati oleh mereka yang tengah pulang kampung.

Ini semua mereka lakukan tentunya tak lain tak bukan hanya demi kenyamanan kita sebagai pemudik. Coba kalau mereka para polisi jalanan itu tidak, ups.... Hmm... Salah ucap ya? Maaf, maksud saya para polisi yang bertugas di jalanan yang mengatur lalu lintas arus mudik dan arus balik itu tidak menjalankan tugasnya dan ramai-ramai mudik ke kampung, bagaimana coba?. Hahahaha....

Contoh lain dari mereka yang tidak mudik lebaran adalah para pekerja proyek, petugas keamanan (security). Nah kalau mereka tidak bekerja, siapa yang harus menyelesaikan proyek yang maha penting dan menjaga keamanan lingkungan sekitar... Wah lha wong para maling, pencuri dan perampok tidak mengenal musim liburan seperti saat sekarang ini. Hahaha.... Piye jal?

Para pekerja di stasiun TV yang harus bekerja di saat lebaran demi membuat aneka acara lebaran juga tidak mudik. Oh ya, para pemadam kebakaran, dokter, suster, bidan, dan semua pekerjaan yang bersifat pelayanan publik tentunya tidak memiliki waktu dan kesempatan untuk mudik, karena waktu yang mereka miliki harus dicurahkan untuk masyarakat. Yah, resiko mereka sendiri yang bekerja sebagai pelayan publik....

Dan tentu saja para sopir angkutan mudik yang harus rela menanggalkan momen silaturahmi lebaran bersama keluarga tercita. Yah, tentunya demi kita... Kalau mereka berhenti bekerja, siapa dong yang akan mengantarkan para pemudik ke kampung halaman..... Seharusnya ada award dan reward buat mereka yang rela tidak mudik demi kita semua.....

Ohya, ngomong-ngomong apakah anda juga terpaksa tidak mudik lantaran pekerjaan atau tuntutan yang lain? Atau ada sanak saudara, tetangga atau kenalan anda yang tidak mudik pada lebaran tahun ini karena tuntutan pekerjaan atau karena tuntutan yang lain.... Bagi cerita disini dong....!

Gambar dicomot dari sini

No comments:

Post a Comment