Laman

Wednesday, December 17, 2008

Tangan Lincah Indonesia

TANGAN, PEMBAWA PRESTASI INDONESIA
Kaki? Itu belum saatnya... Belum spesialisasi kita...


Gusar sekaligus geram saat menyaksikan kekalahan kesekian kali dari tim nasional sepakbola Indonesia saat melawan Thailand di ajang piala AFF 2008 kemarin. Penampilan yang sangat jomplang sekali antara kematangan bermain para pemain Thailand dibandingkan dengan tingkat kepanikan dan pola permainan yang rapuh lagi tidak teratur diperagakan pemain timnas kita.

Kegusaran ini sekaligus mengantarkan blog biru ini untuk mencoba mengulas tentang dunia olahraga Indonesia dari sudut pandang lain. Yah.. Kali ini saya akan mencoba melihatnya dari sisi teknis olahraga, yaitu bagian tubuh mana yang paling dominan dalam olahraga-olahraga tersebut.

Berdasarkan bagian tubuh yang paling dominan, maka olahraga bisa dibagi menjadi dua bagian besar yakni olahraga kaki dan olahraga tangan.

Sepakbola, futsal, banyak cabang di atletik misalnya lari dan loncat serta olahraga-olahraga yang menjadikan kaki sebagai bagian penting dalam cabang olahraga tersebut merupakan contoh-contoh dari olahraga kaki.

Sedangkan pada olahraga tangan, bagian tubuh yang memiliki peran vital adalah tentunya adalah tangan. Contoh olahraga tangan ini adalah bulutangkis, panahan, angkat besi, tenis, tinju, bola basket, dll.

Tampaknya spesialisasi olahraga Indonesia adalah pada olahraga tangan. Hal ini sudah terbukti dari berbagai ajang olahraga yang kita ikuti baik di level asia tenggara maupun level dunia.

Kita coba tengok kembali sejarah olahraga Indonesia. Sepanjang keikutsertaan Indonesia dalam ajang Olimpiade, medali Olimpiade pertama yang berhasil direbut oleh Indonesia adalah pada ajang Olimpiade 1988 Seoul lewat perjuangan srikandi-srikandi panahan beregu putri yang akhirnya berhasil meraih medali perak.

Selang empat tahun kemudian lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di Barcelona kala pasangan pebulutangkis yang akhirnya menjadi pasangan suami istri Susi Susanti dan Alan Budikusuma mempersembahkan dua medali emas pertama Olimpiade Indonesia lewat olahraga tepok bulu, badminton. Lagi-lagi Indonesia berprestasi lewat olahraga tangan.

Dan kalau kita merunut lagi para peraih medali Olimpiade Indonesia, itu semua dihasilkan hanya dari olahraga tangan. Mulai dari panahan, bulutangkis, dan angkat berat. Hmmmm....

Lihat bagaimana Cris John mampu memertahankan gelar tinju dunia melawan petinju-petinju luar negeri. Ini mengikuti jejak petinju kita seperti Elias Pical dan juara dunia tinju lainnya yang kita miliki sebelumnya. Juga bagaimana Yayuk Basuki pernah menembus jajaran rangking 20 besar petenis elit petenis dunia pada masa jayanya. Kiprah prestasi Yayuk di cabang olahraga tenis ini sempat diikuti juniornya, Angelique Widjaja.

Satu pertanyaan muncul, ada apa dengan kaki-kaki Indonesia???

Atletik? Lari? Sepakbola? Tanpa meremehkan kemampuan timnas sudah berkali-kali kita hanya menjadi penggembira di ajang yang diikuti timnas. Miskin prestasi serta banyak tragedi.

Entah apa memang karena kita hanya handal dalam olahraga tangan sehingga ketika bermain sepakbola yang notabene mengandalkan kaki untuk bermain, namun tangan-tangan pemain juga ingin unjuk penampilan lewat tonjokan kepada para pemain maupun ke arah muka wasit. Hmmm...

Memang tak dipungkiri lagi kalau naluri olahraga kita semua ada di tangan-tangan lincah dan perkasa Indonesia.....

Jadi apakah anda gemar dan sering berolahraga tangan??? Olahraga spesialisasi Indonesia.... Hahahaha...

No comments:

Post a Comment