Gema takbir berkumandang mengagungkan asma Allah menyambut senja di awal tanggal 10 bulan Dzulhijjah. Berbagai macam kebiasaan dan ritual di berbagai daerah dalam merayakan hari raya ini.
Semuanya hanya demi satu tujuan yakni menyambut hari raya Idul Adha. Musholla dan masjid-masjid menyerukan takbir tahmid tahlil. Anak-anak kecil dari berbagai taman pendidikan Alquran bersemarak dan bersemangat takbir keliling... Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar Laa Ilaha Illallahu Allahu Akbar walillah ilhamd...
Di saat itu, umat muslim merayakan salah satu dari dua hari raya mereka. Hari raya yang menurut orang jawa disebutnya sebagai hari raya besar. Ya, hal itu dikarenakan begitu besarnya perayaan yang dibuat dalam rangka hari raya Idul Adha ini.
Konon menurut hikayat menerangkan bahwa hari raya Idul Adha ini diperingati jauh lebih semarak dibanding Idul Fitri, dan sepertinya kondisi berbalik sekarang... Yah meskipun, esensi dari perayaan Idul Adha tidak menurun...
Satu poin penting di hari raya Idul Adha adalah penyembelihan hewan kurban. Tidak semata-mata hanya menyembelih, tetapi maknanya meluas menjadi derma, kasih, dan keihklasan dalam berbagi.... Penyembelihan hewan kurban merupakan penghormatan kepada satu peristiwa agung yang dijalani oleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.
Dan di bulan besar ini biasanya disertai dengan buanyak acara pernikahan. Hehehe.. Hari baik kata mereka... :)
Banyak hal yang patut digarisbawahi dari peristiwa setahun sekali ini. Pertama, kita harus mampu meningkatkan kepekaan sosial dengan menyisihkan sebagian harta kita untuk dibelanjakan di jalan Agama. Kedua, kita juga harus mampu menyemangati diri untuk menyisihkan uang belanja untuk amplop pesta pernikahan... Hehehehe.....
Ohya, bicara masalah hewan kurban, bila Shaun the sheep tidak tayang lagi, maka kemungkinan ia sudah masuk surga.... :)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment