Laman

Sunday, March 11, 2012

Bonek


Bondo Nekat. Itu julukan yang melekat di benak masyarakat. Ya! Sekelompok suporter salah satu klub sepakbola ternama yang berkostum utama hijau-hijau itu memang sudah sangat terkenal ke seluruh negeri.

Asal-muasal nama bonek itu adalah karena mereka memang benar-benar bondo nekat alias bermodal nekat saja. Berangkat ke stadion tanpa harus merogoh kocek, tanpa harus membayar tiket, yang penting masuk terus mendukung tim kesayangan yang tak lain tak bukan adalah tim bajul ijo.

Dimanapun tim bajul ijo bertanding mereka dengan sukarela dan memang bondo nekat saja untuk harus hadir di sisi lapangan, apapun dan bagaimanapun caranya! Semangat mereka patut diacungi jempol untuk setia dan selalu menonton dan mendukung tim kebanggaan.

Angkernya nama bonek menjadi tameng rasa percaya diri berlebih bagi pemuda-pemuda yang ingin menyalurkan hasrat mendukung tim kebanggaan. Apapun akan mereka lakukan demi melihat tim kebanggaan mereka bertanding.

Bangganya bukan main kalau mereka bisa berangkat dengan menumpang kendaraan bak terbuka yang mereka hadang di tengah jalan. Berkostum hijau-hijau dan beratribut tim sepakbola yang logonya terpampang di dada mereka. Keinginan mereka linier dengan julukan mereka, selalu ingin gratis, gak mbondo! Masuk stadion tanpa bayar. Keren bagi mereka, pengalaman yang mengasyikkan.

Di sisi lain, bagi warga masyarakat yang melihat tindak-tanduk para bonek jarang menemui satu hal yang sama. Masyarakat kebanyakan tidak suka dengan para bonek yang identik dengan kekerasan... Masyarakat terlanjur antipati.

Gesekan sedikit saja bisa menciptakan gejolak luar biasa. Tawuran, penjarahan dan perkelahian massal tidak jarang menjadi headline berita saat tim bajul ijo bertanding. Sudah nggak kaget lagi.

Rasanya trenyuh dan prihatin melihat beberapa orang bonek harus tewas dalam rangka mendukung tim yang seharusnya mereka dukung dengan penuh sportivitas dan kesantunan.

Kapan bonek menjadi santun?

NB: Tapi nggak semua bonek seperti itu. Hanya oknum kok..... Tapi oknumnya banyak.

No comments:

Post a Comment