Sungguh terimakasih sudi mampir dalam mimpiku semalam
wahai engkau cahaya kehidupan
Walau sekejap
namun mampu meredakan kering dahagaku akan diri-Mu.
Dan begitu lakon malam itu siuman
dalam lantunan kokok suara fajar
Aku terbelalak tuk terus melangkah
mencari sumber mata air yang melenyapkan sama sekali dahaga itu.
Dan meski sedikit air terpancar dari bumi
kan kujaga demi sebuah harapan yang diidam-idamkan
semenjak goresan yang dahulu terpahat
pada prasasti hidup itu.
Tuesday, January 15, 2008
Cahaya Kehidupan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment