TIBA-TIBA KITA TERBAWA KE MASA DEWASA
Tanpa Tahu Bagaimana Masa Kecil Kita
"Bagaimana rasanya saat pertama kali menyentuh puting payudara bunda, dan memulai hisapan pertama air susu ibu (ASI)?"
Ya! Itu adalah sebuah pertanyaan sulit dan mustahil untuk kita jawab!
Bagaimana perasaan saat pertama kali melihat wajah sang bunda setelah lelah bergelut bertaruh melawan maut saat melahirkan kita? Apa yang kita lakukan saat pertama kali belajar membalikkan badan, merangkak, berdiri hingga berlarian kesana kemari ketika masih balita....
Apa yang kita rasakan ketika menangis kuat saat malam meninggi. Suara tangis kita mengganggu ketenangan ayah bunda yang terlelap menjaga disamping kita. Siapa yang mengasuh, menggendong kita saat ayah bunda berjuang mencari nafkah demi kelangsungan hidup kita. Kata apa yang pertama kali keluar dari mulut saat kita belajar melafalkan sebuah kata....
Tak ada seorang pun yang sanggup menceritakan detil kisah cerita ketika kita masih bayi dulu. Kalaupun ada yang mampu menceritakan, itu hanya cerita dari mulut mereka yang menyaksikan masa kecil kita. Sebuah cerita dari ayah, bunda, kakak, budhe, pakdhe, paklik, bulik, mbah, eyang kakung, eyang putri, dan sanak famili kita tentang masa kecil kita yang kemudian kita ceritakan kembali kepada orang lain. Ya, hanya sebatas itu pastinya.
Ingatan kita mungkin mulai berada dalam fase 'sadar' ketika menginjak usia dua, tiga atau bahkan empat tahun. Saya sendiri tidak sadar seperti apa masa kecil saya. Seperti apa nakalnya saya ketika memulai menginjakkan kaki di tanah dan belajar berlari kesana kemari....
Bahkan untuk kasus khusus ada yang sama sekali tak mampu memasuki fase 'sadar', karena hingga dewasa ia mengalami gangguan mental. Hmm... Kasihan sekali...
Saya mulai menyadari dan mampu mengingat satu kejadian di masa kecil ketika memasuki usia TK. Saat itu saya berusia kurang lebih 3 tahun. Yang bisa saya ingat waktu itu adalah saya dibikinkan ayah sebuah mainan truk besar dari kayu sehingga saya bisa muat masuk dan menaiki truk kayu itu. Dengan sebuah tali ayah menarikku kesana kemari, sementara saya tengah sibuk bergembira menaiki truk kayu itu.
Itu adalah ingatan pertama saya di waktu kecil. Masa-masa sebelumnya saya tidak pernah ingat. Sebuah pertanyaan bodoh pun sering muncul. Apa iya kita pernah mengalami fase bayi? Bukankah kita tiba-tiba sudah gede saat pertama kali menyadarinya. Hahaha....
Kalau saja otak kita diibaratkan sebuah harddisk dengan memori bertrilyun gigabyte data yang bisa disimpan didalamnya, maka ingatan kita dalam rentang waktu dan periode saat kita lahir, bayi, hingga pertama kali kita menginjak ke fase 'sadar' adalah menjadi semacam badsector di dalam harddisk otak kita. File ingatan masa kecil itu sebenarnya ada di otak tapi tak mampu diproses untuk diingat kembali.
Diantara sekian banyak kejadian di masa kecil, satu kejadian yang paling membekas dan berkesan itulah yang akhirnya menjadi titik awal kesadaran kita akan sebuah ingatan di masa lalu. Dalam kasus saya, kejadian naik truk kayu itu mungkin adalah yang paling berkesan. Bisa jadi.... Hahahaha...
Setelah hanya bisa melihat, mendengar, merasakan, tanpa mampu mengingat tentang segala sesuatu yang terjadi di waktu bayi, tiba-tiba saja semuanya bisa disimpan di memori otak dan bisa kita putar lagi. Tiba-tiba saja kita sadar bahwa kita sudah bisa berbicara, melihat, mendengar, dan merasakan segala sesuatu, sedih dan senang, menangis dan tertawa. Ajaibbbbbb!!!
Jauh sebelum kita lahir, saat ruh kita ditiupkan oleh Sang Maha Pemberi Hidup itu menurut hadits, kita sudah diberikan pendengaran dan penglihatan, serta ditentukan jatah hidup, jodoh, rejeki kita. Berusaha sekuat apapun kita tak akan bisa mengingat fase roh kita ditiupkan ke janin di kandungan bunda kita. Mulai masa kita menjebol gerbang kewanitaan bunda hingga saat pertama kali ingatan kita mulai tumbuh, tak akan pernah sanggup untuk memutar ulang ingatan tentang memori itu. Mungkin nanti saat kita berada di alam kubur atau saat rekaman episode kehidupan kita diputar ulang di padang Mahsyar saat hari penghisaban tiba semuanya bisa dengan jelas kita ingat lagi dengan gamblang...
Oh ya kalau anda, peristiwa apa yang pertama kali anda ingat sebagai titik awal fase 'sadar' anda waktu kecil dulu.........? Silahkan berbagi cerita dong..... Apa anda sepemikiran dengan saya atau ada yang mau nambahi....
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment