Laman

Tuesday, February 9, 2010

Kerja Keras

DEMI ANAK ISTRI, NYAWA DIPERTARUHKAN

Dari kejauhan tampak sesosok manusia. Ia seperti terlilit kabel yang saling sambung menyambung. Sementara langit masih saja menyembunyikan sang pemberi cahaya di balik rimbunnya awan yang berjajar berarak.... Gelap pun mulai menghapus jejak siang.. Suhu dingin mulai terasa saat tetes demi tetes air turun, tak berdaya melawan gravitasi.

Teknisi PLN

Rupanya itu tidak mengurangi semangatnya untuk terus menyeleksi satu persatu bagian yang bermasalah di tiang yang menjulang itu. Demi anak dan istri ia rela melakukan semuanya.. Kerja kerasnya tak pernah luntur oleh tetesan hujan yang mulai membasahi lengan kokohnya.... Bahkan nyawa pun dipertaruhkan hanya untuk membuat orang di sekitar tersenyum lega.

Tidak seperti induk semangnya yang diduga semena-mena menggilir rakyat akibat keterbatasan daya yang dimiliki. Membiarkan mereka yang telah menyisihkan rupiah padanya selalu ikhlas untuk merugi saat terkena giliran pemadaman.... Tak sebanding dengan rupiah yang terus mengalir memenuhi kocek si induk semang yang penuh tambah sulam, menutupi kebocoran tersembunyi.

Si lengan kokoh bertengger di ketinggian, memberi solusi bukan masalah... Sosok yang merupakan pemecah kebuntuan... Ulah tangan terampilnya membiarkan elektron terus berlarian dengan bebas menuju rumah-rumah penduduk. Sehingga akhirnya berbagai perangkat elektronik pun hidup kembali setelah binasa untuk beberapa saat...

Terima kasih atas jasa-jasamu....

No comments:

Post a Comment