STEREOTIP LIBURAN KE RUMAH NENEK
Kali ini posting blog masih bertema liburan... heheh.. Yah, mengingat sekarang ini kan lagi musim liburan, ya to? Di posting terdahulu saya bercerita tentang liburan dimana siswa yang senang dan orang tua yang pusing karena mempersiapkan tahun ajaran baru. Nah, kini saatnya untuk liburan bercerita hal yang senang-senang saja ya....
Nah, setelah murid-murid digilir dua semester berturut-turut dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, sekarang saatnya untuk melepas penat dari jerat tugas dari guru dan tumpukan buku-buku pelajaran yang membosankan serta bisa membuat kepala pening dan mata berkunang-kunang. Ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan saat liburan sekolah seperti ini.
Salah satu contohnya adalah liburan bersama untuk melepas siswa-siswa yang sebentar lagi meninggalkan sekolah, entah itu mereka yang lulus atau yang masih 'tinggal kelas' karena tidak memenuhi syarat kelulusan. Mereka melepaskan kepenatan ujian akhir nasional dengan rekreasi bersama tuk menggores kenangan indah di akhir persahabatan mereka dengan teman-temannya satu sekolahnya karena sebentar lagi akan ada yang berpisah untuk merajut impian melanjutkan pendidikan di tingkat yang lebih tinggi.
Ada pula yang liburan bersama segenap keluarganya ke sebuah objek wisata. Atau ada pula yang sekadar mengunjungi sanak saudara kala tak ada lagi keharusan untuk pergi ke sekolah. Sebagian lagi hanya berdiam diri di rumah karena tak ada biaya untuk liburan. Boro-boro liburan, untuk makan teratur setiap hari pun masih bolong-bolong.
Setelah musim liburan usai, siswa-siswa kembali masuk sekolah untuk menempuh tahun ajaran baru. Di awal semester baru ini, mereka pasti sering menemui pelajaran bahasa Indonesia dan mendapatkan tugas dari Bapak Ibu guru untuk membuat sebuah karangan mengenai kegiatan dan pengalaman yang dilakukan siswa selama liburan sekolah.
"Ayo anak-anak buat sebuah karangan tentang pengalaman kalian pada waktu liburan kemarin," seorang Bapak atau Ibu guru tersebut berbicara di depan kelas, menyuruh murid-muridnya untuk menceritakan pengalaman mereka pada waktu liburan sekolah. Nah, biasanya murid-murid tersebut pasti akan bercerita tentang hal-hal yang menyenangkan dan tentunya akan sangat jarang ditemukan mereka bercerita tentang kisah sedih saat liburan. Dan mereka lantas akan menulis dengan tema yang hampir seragam meski tak ada komando dan itu yang namanya contek-mencontek karangan.. hehehe... Tema cerita itu adalah tentang liburan ke rumah nenek.
Cerita liburan ke rumah nenek ini sudah menjadi stereotype dalam benak murid di negeri ini, meskipun sebenarnya mereka tidak ke rumah nenek saat liburan.. hahahahaha.. Dan ini hampir serupa dengan stereotype bahwa gambar pemandangan itu selalu gambar dua gunung dan matahari di tengah-tengahnya dengan hiasan angkasa berupa awan dan burung serta sawah padi yang membentang dengan rumah mungil di tepi jalan.
Pertanyaan saya, kenapa harus nenek, kok bukan kakek.... Hehehehe.... Liburan ke rumah kakek... Kasihan kan kakek terdiskriminasi, padahal biasanya kakek dan nenek satu rumah....
Oyah, bagaimana kegiatan liburan kalian??? Apa tema karangan jaman sekolah dulu juga tentang liburan ke rumah nenek?? Hehehe...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment