Laman

Sunday, March 21, 2010

Ujian Nasional

Musim ujian telah datang... Kini saatnya bagi adik-adik kita yang masih duduk di bangku sekolah dasar hingga menengah menghadapi masa yang boleh dibilang paling menjengkelkan selama menempuh pendidikan di sekolah. He... Ujian Nasional, Ujian Akhir Nasional bisa disingkat UN, UAN, atau UNAS. Kalau jaman saya masih muda dulu namanya adalah EBTANAS.

Menjengkelkan, tentu kita harus jujur dan tidak membohongi diri bahwa memang saat ujian ini adalah saat paling tidak menyenangkan bagi sebagian besar siswa. Coba saya tanya siapa yang senang ujian sekolah? Kalau senang sudah pasti akan dihadapi dengan hati ceria seperti hendak bertemu dengan sang kekasih saat malam minggu. Bukan gelisah dan cemas yang menghantui setiap kali menyadari bahwa hari ujian itu sudah bisa dihitung dengan jari. Haha..

Saya yakin bahwa salah satu hal yang membuat kita suka dan senang ke sekolah adalah uang saku dan ketemu teman atau 'teman' di sekolah. Ya kan?... Haha... Ini sudah umum di kalangan siswa kita. Kekeke... Bukan ujian. Kalau ada ulangan harian ada saja cara mengelak darinya. Belum belajar, besok saja pak, atau kalimat tolakan lainnya yang meluncur dari mulut mereka.. Nyahaha...

Namun, saat ini mereka tidak bisa mengelak sama sekali pada UN, karena dalam kurun waktu tiga minggu berturut-turut ini mereka akan menjalani hari paling menentukan dalam perjalanan tiga atau enam tahun selama di sekolah. Dimulai sekarang hari Senin (22/03) anak-anak kelas 12 SMA dan setingkat akan menjalani UN atau UNAS. Disusul anak kelas 9 SMP atau setingkat minggu depannya dan adik-adik kelas 6 SD dan setingkat beberapa minggu berikutnya.

Tahun ini standar nilai kelulusan meningkat dari tahun kemaren menjadi 5,5. Hanya ada dua opsi, lulus atau tinggal kelas. Masa belajar selama tiga atau enam tahun ditentukan dalam Ujian Nasional dalam rentang hanya beberapa hari saja. Berat memang, tapi mau bagaimana lagi pemerintah punya gawe besar yang katanya membuat kompetensi lulusan sekolah meningkat. Fyuh...

Banyak pro-kontra tentang pelaksanaan Ujian Nasional ini. Ada yang mendukung dan menolak jika UN ini menjadi tolok ukur lulus dan tidak lulusnya siswa. Saya tidak akan membahas ini terlalu jauh... Silahkan beropini saja sendiri. Saya yakin anda bisa arif dan bijak memahami permasalahan ini. Hehe...

Kini, satu hal yang pasti bahwa yang saya pahami adalah esensi Ujian Nasional hanya pada hasil, bukan pada proses mendapatkan hasil itu. Hehe... Tujuannya mendapatkan nilai yang bagus, bukan pada pemahaman materi yang didapat selama bertahun-tahun di bangku sekolah. Hehe.. Maaf jika pemahaman saya salah.

Realita yang ada kini dan menjadi rahasia publik adalah siswa diajak untuk saling bekerja sama menyukseskan hajatan terbesar pemerintah dalam hal pendidikan ini. Saling bahu-membahu mencari cara untuk lolos dari ujian nasional. Sudah bukan jamannya lagi mengerjakan soal dengan membungkuk seraya menutup lembar jawaban dari pandangan teman-teman di sekitar. Kuno...

(ilustrasi) Kuno, egois saat ujian. Jangan melihat pekerjaanku!

Pihak yang direpotkan dan dipusingkan tidak hanya siswa melainkan guru juga. Lha kalau banyak yang tidak lulus yang kena imbasnya juga pada sekolah. Makanya tidak heran kalau banyak guru yang berusaha mencari jalan pintas seperti mencuri naskah soal ujian nasional, mencari bocoran soal unas, dll....

Saya hanya ingin mengucapkan buat adik-adikku tercinta yang akan menghadapi Ujian Nasional, Ujian Akhir Sekolah. Selamat belajar dan selamat menikmati hari-hari menentukan ini dengan senyum dan optimisme tinggi! Semoga sukses dan berhasil serta semuanya lulus dan lolos... Amin.....!

Gambar asli disini

No comments:

Post a Comment